Feeds RSS

Minggu, 23 November 2014

INFLASI




LINGKUNGAN INTERNAL


INFLASI



             Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus menurus. Jika inflasi dibiarkan maka akan memperburuk perekonomian nasional . Untuk mengatasi inflasi ,pemerintah harus menjalankan kebijakan-kebijakan seeprti kebijakan moneter, non-moneter, dan fiscal :
  • -          Kebijakan moneter :
Pemerintah menjalankan kebijakan moneter yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri ,dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar. Karena penyebab inflasi yaitu jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi agar kondisi ekonomi kembali normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.
  • Kebijakan Fiskal
kebijakan yang berhubungan dengan keuangan pemerintah. Bentuk kebijakan ini yaitu:
1). Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran Negara (APBN)  dalam perekonomian bisa dikendalikan diatur dengan baik .
2). Menaikkan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini sangat mempengaruhi  daya beli masyarakat .

  • Kebijakan Non-Moneter                          
Kebijakan yang dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi barang, kebijakan upah untuk tenaga kerja dan pengawasan harga dan distribusi barang.
1). Menaikan hasil produksi, cara ini cukup tepat karena inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi yang tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. 
2). Kebijakan upah, upaya menstabilkan upah/gaji, yang berarti bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan untuk meningkatkan daya beli dan akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan justru akan menimbulkan inflasi.
3). Pengawasan dan distribusi , agar harga tidak mengalami kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi).
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Jadi pada intinya adalah inflasi yaitu suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar .

0 komentar:

Posting Komentar