Feeds RSS

Kamis, 03 Desember 2015

Contoh Kasus Hukum Gossen 1

Contoh Kasus dari Hukum Gossen 1

Pertama-tama saya akan memberikan pengertian apa itu hukum gossen?

Hukum Gossen addalah kaidah dalam ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi Jerman, Hermann Heinrich Gossen. Hukum Gossen pertama merupakan generalisasi dari fakta berdasarkan pengalaman jika pemuasan keperluan terhadap suatu jenis benda tertentu dilakukakn terus menerus, kenikmatannya akan terus-menerus berkurang sampai akhirnya mencapai suatu kejenuhan. Dengan demikian kenikmatan benda yang dikonsumsi terakhir merupakan kenikmatan marginal. Hukum Gossen kedua merupakan hukum ekonomi murni. Hukum Gossen 2 berbunyi bahwa manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sedapat-dapatnya sampai pada tingkat intensitas yang sama. Hukum gossen 2 disebut juga hukum guna Horizontal karena membahas pemuasan terhadap bermacam-macam barang, sedangkan hukum gossen 1 disebut hukum guna vertikal karena hanya membahas pemuasan satu macam barang.

Dan kali ini saya akan memberikan Contoh Kasus dari Hukum Gossen 1 yaitu adalah sebagai berikut :

CONTOH HUKUM GOSSEN 1.

Misalnya waktu pertama ada trend baju dan tas baru, saat pertama kali saya membeli tas. Saya merasa sangat puas dan senang, sehingga saya selalu memakai atau menggunakannya kemanapun saya pergi. Pada bulan pertama pemakaian saya masih merasa puas dan tidak malu untuk menggunakannya, lalu pemakaian bulan ke dua hingga bulan ke empat pun saya masih merasa puas, walaupun sudah jarang saya gunakan untuk berpergian. Lalu di pemakaian bulan ke lima saya mulai merasa bosan dan jenuh dengan tas dan baju yang saya beli. Hal itu membuktikan bahwa hukum gossen 1 berlaku pada kasus yang saya alami.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistis.

Pasar Persaingan Monopolistis.

Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana tedapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk lainnya.  Contoh : shampoo, pasta gigi, dan lain-lain. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut akan tetapi stiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, aroma, kemasan dan lain-lain

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistis.

1.      Terdapat Banyak Penjual.
Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun demikian ia tidaklah sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Apabila di pasar sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka pasar persaingan monopolistis sudah mungkin wujud. Yang penting, tidak satupun dari perusahaan-perusahaan tersebut ukuran/besarnya jauh melebihi dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif besar seperti pasar persaingan sempurna, keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relative sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.

2.      Barangnya Bersifat Berbeda Corak.
Bersifat Berbeda Corak yang membedakan antara pasar persaingan monopolistis dan pasar persaingan sempurna. Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan produksi suatu perusahaan lainnya. Terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan ini barang yang diproduksikan oleh perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistis bukanlah barang yang bersifat pengganti sempurna tetapi merupakan barang pengganti yang dekat.

3.      Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga.
Perusahaan dalam persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga, namun pengarunya relative kecil kalau dibandingkan dengan peruahaan pasar oligopoly dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, lebih menyukai barang dari suatu perusahaan tertentu.



4.      Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti di dalam oligopoly dan monopoli. Beberapa faktor menebabkan hal ini:

1.      karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2.      Karena perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia dipasar dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan.

5. Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif
Untuk mempengaruhi citarasa pembeli para pengusaha melakukan persaingan bukan  harga ( non-price competition), tetapi lebih mengarah pada mutu dan desain produk melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, meberikan syarat penjualan yang menarik dan sebagaianya.


Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis.

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisaitasnya tidak sampai mencapai elastis sempurna. Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Kurva permintaan yang bersifat seperti ini berarti:

Apabila perusahaan menaikan harga maka jumlah barang yang di jualnya menjadi sangat berkurang dan sebaliknya apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistis tidak elastis sempurna, kurva hasil penjualan marjinal (MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan. Dalam persaingan monopolistis kurva MR adalah sama seperti terapat dalam monopoli, yaitu kurva tersebut terletak dibawah kurva permintaan.





Keseimbangan Jangka Pendek.

Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit dan akibatnya kurva MR tidak berimpit dengn kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan pasar monopolistik adalah sama dengan didalam monopoli. Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar .

  Keseimbangan Jangka Panjang.

Keuntungan lebih dari akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut. Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normalakan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan dipasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) ke sebelah kiri,. Kemasukan perusahaaan baru dan perpindahan kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga perusahaaan hanya mendapat keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan  sempurna, dalam persaingan monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka panjang.

Cara membuat Cemilan berbahan dasar Tempe

Resep Untuk membuat hidangan Tempe Mendoan

Kali ini saya akan memberi resep untuk membuat suatu hidangan untuk menemani makan anda atau bisa juga untuk hidangan berbuka puasa.

Kebanyakan orang senang sekali membuat makanan untuk nyemil atau makanan-makanan menggunakan bahan masakan dari Tempe. Seperti yang kita ketahui Tempe termasuk makanan yang paling sehat karna terbuat dari kacang kedelai, Tempe juga bukan hanya terkenal di Indonesia saja tetapi di Luar negeri pun Tempe sudah mulai di konsumsi.

Kali ini saya bukan membahas cara pembuatan Tempe. Karena Tempe bisa banget untuk dijadikan makanan apa saja yang kita inginkan sesuai selera kita. Tapi kali ini saya akan memberikan resep cara untuk membuat Tempe Mendoan. Tempe Mendoan ini biasanya sering dijadikan hidangan untuk berbuka puasa. Baik langsung saja saya akan memberikan tips membuat Tempe Mendoan versi yang saya ketahui..

Bahan-bahan:

• 1 potong tempe

• 200 gram tepung beras

• 50 gram tepung terigu

• 5 batang bawang daun

• air seckupnya

• minyak untuk menggoreng secukupnya

Bumbu yang Dihaluskan:

● 3 siung bawang putih

● 1.5 sendok makan ketumbar bubuk

● garam secukupnya

● kunyit secukupnya

Cara Memasak:

▪ Iris tipis tempe sekitar 0.5 cm.

▪ Buat adonan tepung dengan mencampurkan tepung beras, tepung terigu, bawang daun, bumbu yang dihaluskan, serta air secukupnya.

▪ Masukan tempe dalam adonan tepung tadi.

▪ Goreng sebentar/ setengah matang dengan minyak panas, sehingga saat diangkat tempe masih lembek.

▪ Lalu Sajikan.

Tempe mendoan ini bisa dimakan sebagai Hidangan berbuka puasa, lauk pauk teman makan nasi ataupun cemilan di sore hari untuk teman minum kopi atau teh. Lebih nikmat disantap dengan cabe rawit pedas atau kecap yang dibubuhi potongan rawit.

Tips Menumbuhkan Rambut atau Bulu menggunakan Kemiri

Tips Menumbuhkan Rambut dengan kemiri

Seperti yang kita ketahui banyak orang yang menginginkan mempunyai rambut yang tebal atau bulu yang banyak di suatu area tubuh tertentu seperti halnya di alis rambut dan daerah-daerah anggota tubuh yang lainnya. Namun tidak jarang juga orang yang tidak ingin mempunyai bulu yg lebat.

Tapi kali ini saya akan membagi tips bagaimana cara menumbuhkan rambut atau bulu pada area-area tubuh yang ingin kita tumbuhin rambut dengan menggunakan bahan tradisional atau alami yaitu KEMIRI.

Karna seperti yang sudah ketahui khasiat rempah-rempah tradisional ini banyak sekali mempunyai khasiat entah itu untuk pengobatan atau untuk kecantikan. Baik langsung saja saya akan mengasih tips cara menumbuhkan rambut atau bulu dengan kemiri.

Pertama-tama siapkan bahan-bahannya seperti:

Bahan-bahan

- 1 cc Minyak cengkeh ( 1/2 sendok teh )

- 2 cc Minyak kelapa ( 1 sendok teh )

- 1 Butir biji buah kemiri

Cara Menumbuhkan Rambut dengan Kemiri

● Ambil 1 butir kemiri kemudian bakar dan tumbuk sampai halus

● Campurkan minyak kelapa dan minyak cengkeh kemudian masukkan kemiri yang sudah dihaluskan tadi, aduk sampai rata

● Cara menggunakannya cukup dioleskan pada pori-pori kepala yang ingin ditumbuhkan rambutnya

Lakukan cara ini rutin setiap hari atau 3 hari sekali agar rambut cepat tumbuh

Minggu, 29 November 2015

Bagaimana cara untuk membentuk suatu Koperasi yang Ideal?

Bagaimanakah koperasi yang Ideal?


Assalammuailailkum Wr.Wb

Halo semua para pembaca. Kali ini saya akan membahas tentang Bagaimana si bentuk Koperasi yang Idel itu? Seperti yang kita semua ketahui tentu saja Koperasi yang Ideal itu sangat didambakan dalam kepemerintahan Koperasi selama ini . Namun membentuk Koperasi yang sedang terpuruk saat ini menjadi Ideal itu tidaklah mudah. Pengertian dari Koperasi itu sendiri adalah badan usaha yang unik karena dimiliki oleh banyak individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu-individu yang memiliki kesamaan visi, misi, dan didasari oleh jiwa kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam operasinya, kebijakan-kebijakan yang diambil dalam koperasi dilakukan secara demokratis demi kepentingan untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama.

   Pada dasarnya, pengelolaan koperasi yang profesional adalah didasari oleh kemampuan pengurus atau manajemen koperasi untuk menjalankan keputusan dan kebijakan yang sudah dibuat secara demokratis dalam Rapat Anggota Koperasi dan ditunjang oleh pengawasan yang kontinu atas realisasi dan implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.

   Dalam menjalankan koperasi secara ideal maka tidak terlepas dari penerapan fungsi-fungsi manajemen standard. Fungsi-fungsi manajemen yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan koperasi, yakni :

1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan dasar dari semua kegiatan koperasi yang disusun guna mencapai tujuan yang akan dicapai dalam suatu periode yang terukur.
Misalnya : berapa jumlah anggota yang akan dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa omzet yang ingin dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa SHU yang akan dibagikan tahun ini, dsb. Perencanaan ini harus disusun oleh pengurus dan disahkan oleh RAT agar semua anggota mengetahui rencana kerja koperasi sehingga semua anggota dapat mendukung kegiatan koperasi sehari-hari.

2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah fungsi terpenting setelah rencana kerja koperasi disusun. Tahap ini adalah menyusun fungsi SDM yang akan mengemban tugas agar kegiatan-kegiatan dalam rencana kerja dapat secara efektif dan efisien dijalankan oleh SDM koperasi. Kunci keberhasilan dalam tahap ini adalah menaruh orang yang tepat pada posisi yang tepat sehingga semua tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Fungsi Pelaksanaan
Fungsi ini adalah menjalankan semua kegiatan yang sudah disusun dengan sebaik-baiknya, SDM koperasi bertanggung jawab atas tugas yang sudah dilimpahkan, dan dalam pelaksanaannya SDM koperasi mematuhi rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam RAT. Dalam tahap ini, tugas administrasi sehari-hari seringkali menjadi hambatan dan sering terabaikan karena kurangnya pengetahuan akan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan untuk memudahkan kegiatan administrasi dan di samping itu investasi teknologi dirasakan masih cukup mahal. Fungsi pelaksanaan ini sering kali menjadi kendala bukan cuma pada koperasi yang besar, akan tetapi pada koperasi yang jumlah anggotanya hanya ratusan. Tertib administrasi dan mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan dalam RAT merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan koperasi.

4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Fungsi pengendalian dan evaluasi ini adalah untuk menilai dan apakah fungsi pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana kerja atau tidak. Apakah dalam pelaksanaan kegiatan sudah mematuhi rambu-rambu kebijakan koperasi atau terdapat penyimpangan. Sering kali fungsi tersebut dianggap sangat sensitif dan tabu karena sikap pengurus dan manajemen koperasi yang tidak terbuka terhadap anggota atau sesama pengurus koperasi lainnya.
Mengelola koperasi sama halnya dengan mengelola perusahaan plus organisasi sosial. Di satu pihak kita mesti memikirkan keuntungan dan di pihak lain kita mesti memikirkan aspek sosial anggota. Memang cukup pelik apabila kita tidak bisa membedakan mana kepentingan koperasi secara kolektif dan mana untuk kepentingan anggota secara individu.

   Dalam hal ini, anggota dan pengurus, pengawas mahupun pembina koperasi harus memiliki komitmen yang baik terhadap hakikat koperasi, tujuan positif, peraturan dan pengembangannya. Komitmen ini adalah modal dasar untuk dikelola dan dikembangkan secara baik dan benar, serta memberi manfaat bersama, sehingga diharapkan anggota, pengelola, pengawas dan pembina koperasi dapat selalu:

● Memiliki semangat untuk selalu memajukan koperasi dan bertanggungjawab secara penuh demi kemajuan koperasi.
● Mendahului moral dan mental yang baik dalam kehidupan seharian.
● Menghindarkan diri dari perbuatan tercela atau hal-hal yang dapat merosakkan jati diri koperasi.

   Dalam hal ini Anggota koperasi juga harus lebih jeli dalam memilih pengurus, pilihalah berdasarkan kualitas individu bukan popularitas. Karena koperasi dijalankan dengan mengandalkan kualitas seseorang, keberaniannya, integritas, semangat wirausaha, kepemimpinan, kemampuan manajerial, pemahaman terhadap koperasi dan kemampuan intrapersonal. Bukan dengan modal terkenal. Panitia pemilihan pengurus pun harus benar-benar melakukan seleksi, jangan hanya sekedar voting, harus ada fit and proper test. Jadi calon-calon yang diajukan menjadi pengurus dalam rapat anggota adalah benar-benar calon yang sudah teruji kualitasnya. Keseriusan suatu organisasi untuk berkembang ditandai dengan keseriusan dalam memilih pimpinan tertingginya. Sudahkan koperasi saudara memilih pengurus dengan serius berdasarkan kualitas, tidak hanya berdasarkan popularitas. Jadilah koperasi yang serius, yang maju dan berkembang, jangan jadi koperasi ecek-ecek.

   Demikianlah yang bisa saya sampaikan tentang ciri atau tips agar koperasi menjadi lebih ideal yang menurut saya ketahui. Kurang lebihnya mohon maaf, semoga postingan saya kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Wassalam Wr.Wb.

Masih Mampukah Koperasi Menjadi SokoGuru Perekonomian Rakyat di Indonesia Ini?

Mampukah Koperasi Menjadi SokoGuru Perekonomian Rakyat di Indonesia?


Assalammualaikum Wr.Wb

   Hallo semua para pembaca.. Kali ini kembali lagi dengan saya dengan pembahasan dalam ruang lingkup Koperasi. Kemarin kita sudah membahas tentang bagaimana wajah Koperasi di Indonesia saat ini dan Siap atau tidaknya Koperasi di Indonesia ini menghadapi masalah globalisasi. Dan sekarang selanjutnya kita akan membahas tentang Apakah Mampu Koperasi menjadi SokoGuru Perekonomian rakyat di Indonesia? Pertama kita akan membahas tentang apa itu Koperasi SokoGuru dalam perekonomian? Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia. Makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung” perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Ditinjau dari sisi badan usaha atau pelaku bisnis, ada 3 kelompok pelaku bisnis dalam sistem perekonomian nasional yaitu:

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2) Badan Usaha Koperasi (BUK)
3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

   Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan ekonomi kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong. Dalam penjelasan pasal 33 Uud 1945 ini dikatakan bahwa ”produksi di kerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

   Namun tampaknya pembinaan Koperasi saat ini belum banyak membawa perubahan dan masih terobsesi kepada pembinaan pola lama dengan menekankan kegiatan usaha tanpa didukung oleh SDM yang kuat dan kelembagaan yang solid, upaya pembinaan terasa setengah hati, akibatnya kegiatan Koperasi seperti samar-samar keberadaannya, tidak ada lagi Koperasi baru yang tumbuh bahkan ada Koperasi yang dulu besar semakin surut keberadaannya.

   Hal tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa koperasi yang berjalan semakin samar atau tidak terlalu terdengar lagi keberadaannya. Perbedaan kualitas SDM-nya yang tidak merata antara diperkotaan dan pedesaan dimana di perkotaan lebih perdiutamakan pada Koperasi distribusi, disamping itu juga Koperasi produksi, sementara  di pedesaan pembinaannya memerlukan perlakuan khusus jika dibandingkan dengan dikota, jadi utamakan di pedesaan dikembangkan Koperasi Produksi disamping memberikan lapangan pekerjaan dapat pula mencegah urbanisasi.

   Jadi sebenarnya tujuan utama koperasi itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa peminjaman. Meskipun koperasi tidak mengambil laba penjualan atau jasa peminjaman yang besar. Namun apabila koperasi berjalan dengan lancar keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Keuntungan koperasi akan dikembalikan kembali kepada anggota sebagai SHU (Sisa Hasil Usaha). Tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.

   Sebagai contoh Pemerintah Indonesia mengakui koperasi dan UKM sebagai pelaku usaha yang memberikan kontribusi terhadap pengangguran dan penurunan tingkat kemiskinan. Program yang dipaparkan lainnya adalah  kebijakan pemerintah Indonesia sendiri yang mendorong sektor koperasi dan UKM. Melalui gerakan koperasi pemberdayaan koperasi akan dapat secara signifikan mengurangi pengangguran. “Sekarang penganggugaran sisa 6,3 persen sedangkan kemiskinan sisa 11,96 persen. Salah satu program keberpihakan adalah kebijakan micro finance tentang kredit usaha rakyat bisa menyerap 7.8 juta nasabah.

   Dengan angka tersebut bisa dikatakan bahwa kemiskinan bisa berkurang. Disamping itu Koperasi juga tidak hanya melihat dari seberapa tinggi sales yang dihasilkan dari Koperasi itu tapi yang jauh lebih penting adalah jumlah anggota yang diduduki tiap koperasi itu sendiri dan benefit yang akan dirasakan oleh anggota yang bersangkutan. Yang terpenting adalah Koperasi dapat memberikan manfaat yang besar terhadapa para anggota koperasi tersebut, karena harus ingat tujuan utama Koperasi adalah untuk mensejahterahkan anggotanya. Selain itu pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir yang dilakukan secara konsisten, mulai dari membina, mendapatkan akses keuangan, proses produksi hingga pemasaran.

   Adapun beberapa kelebihan dari koperasi di Indonesia adalah:
a. Bersifat terbuka dan sukarela,
b. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota,
c. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal, &
d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan semata- mata mencari  keuntungan.

Namun tetapi di balik semua kelebihan itu, ada juga hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia, yaitu:
a. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas,
b. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
c. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
d. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.

   Adapun beberapa prinsip didirikannya koperasi yaitu adalah sebagai usaha bersama yang ditujukan untuk kemakmuran anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pendirian koperasi juga harus mendapat pengesahan sedagai badan hukum koperasi dari pihak yang berwenang. Sejauh ini koperasi dengan prinsip usaha bersama atas asas kekeluargaan banyak menolong/membantu para anggotanya.

   Sebagai badan usaha yang ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi roda penggerak koperasi. Koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota, di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju.

   Demikian penyampaian yang saya ketahui tentang Koperasi di Indonesia ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Karna saya juga baru belajar untuk lebih memahami lagi tentang Koperasi yg ada di Indonesia ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Senin, 16 November 2015

SIAP ATAU TIDAKNYA KOPERASI DI INDOENESIA MENGHADAPI MASA GLOBALISASI

SIAPKAH KOPERASI MENGAHADAPI ERA GLOBALISASI ( ANALISIS SWOT)

Asslammualaikum WR.WB

Kali ini saya akan membahas tentang Siap atau Tidaknya Koperasi menghadapi Era Globalisasi dengan analisis SWOT dengan beberapa hal seperti Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Pertama saya akan menjelaskan tentang apa itu Analisis SWOT???Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Dan juga Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Dan disini juga saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Era Globalisasi? Globalisasi merupakan dari suatu proses penyebaran integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan, pemikiran, produk, dan aspek aspek kebudayaan lainnya. Contohnya seperti Kemajuan teknologi, transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan internet, dan ada pula faktor yang mempengaruhi terjadinya globalisasi adalah adanya ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya. Baik selanjutnya saya akan membahas tentang siap atau tidaknya koperasi menghadapi era globalisasi menurut pendapat saya.

Menurut pendapat saya untuk menghadapi era globalisasi ini, koperasi perlu memiliki perencanaan perencanaan. Seperti perencanaan strategis, yaitu pengambilan keputusan pada saat ini dan akan dilakukan/ direalisasikan pada masa yang akan datang. Pengambilan keputusan ini harus melihat sumber daya, kondisi saat ini serta melakukan peramalan atas prakondisi dan kedaan yang mempengaruhi koperasi dimasa mendatang.etelah kita mengetahui sedikit mengenai SWOT, berikut akan dijelaskan mengenai analiysis SWOT dari koperasi dalam menghadapi era globalisasi :
Kekuatan (Strength)
Kekuatan (strength) yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki koperasi. Dengan mengetahui kekuatan, koperasi dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam perekonomian di Indonesia dan mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya.

Peterson (2005), mengatakan bahwa koperasi harus memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi-organisasi bisnis lainnya untuk bisa menang dalam persaingan di dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Keunggulan kompetitif disini didefinisikan sebagai suatu kekuatan organisasional yang secara jelas menempatkan suatu perusahaan di posisi terdepan dibandingkan pesaing-pesaingnya
Faktor-faktor keunggulan kompetitif dari koperasi harus datang dari:
1.  Sumber-sumber tangible seperti kualitas atau keunikan dari produk yang dipasarkan (misalnya koperasi susu, koperasi harus memperhatikan kualitas susu yang dihasilkan) dan kekuatan modal.
2. Sumber-sumber bukan tangible seperti brand name, reputasi, dan pola manajemen yang diterapkan.
3. Kapabilitas atau kompetensi-kompetensi inti yakni kemampuan yang kompleks untuk melakukan suatu rangkaian pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan kompetitif.

Kelemahan (Weakness),
Kelemahan (Weakness) yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi koperasi. Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan koperasi untuk bisa memang dalam persaingan adalah menciptakan efisiensi biaya. Tetapi ini juga bisa ditiru / dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain (non-koperasi). Jadi, ini bukan suatu keunggulan kompetitif yang sebenarnya dari koperasi. Menurutnya satu-satunya keunggulan kompetitif sebenarnya dari koperasi adalah hubungannya dengan anggota.
Misalnya,di koperasi produksi komoditas-komoditas pertanian, lewat anggotanya koperasi tersebut bisa melacak bahan baku yang lebih murah, sedangkan perusahaan non-koperasi harus mengeluarkan uang untuk mencari bahan baku murah.

Kesempatan (Opportunties)
Kesempatan (Opportunities) yaitu semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi perekonomian nasional atau global yang dianggap memberi peluang bagi koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Loyd (2001) menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dan makin banyaknya pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar.

Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan koperasi adalah:
1. Posisi pasar yang kuat (antara lain dengan mengeksploitasikan kesempatan-kesempatan vertikal dan mendorong integrasi konsumen).
2. Pengetahuan yang unik mengenai produk atau proses produksi.
3. Sangat memahami rantai produksi dari produk bersangkutan.
4. Menerapkan suatu strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan pasar.
5. Terlibat aktif dalam produk-produk yang mempunyai tren-tren yang meningkat atau prospek-prospek masa depan yang bagus (jadi mengembangkan kesempatan yang sangat tepat).

Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi kopersi seperti Peraturan Pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha, rusaknya lingkungan,  meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang lebih professional, yaitu dengan melihat kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities)dan ancaman (Threats) koperasi di Indonesia.

Sedangkan faktor-faktor eksternal terutama adalah intervensi pemerintah yang terlalu besar yang sering didorong oleh donor, kesulitan lingkungan-lingkungan ekonomi dan politik, dan harapan-harapan yang tidak realistic dari peran dari koperasi. Menurut mereka, problem yang paling signifikan adalah cara bagaimana koperasi itu dipromosikan oleh pemerintah. Promosi yang sifatnya dari atas ke bawah telah menghalangi anggota untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan koperasi. Bentuk-bentuk organisasi dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan diatur oleh pihak luar.

Jadi koperasi telah gagal untuk berkembang menjadi unit-unit yang mandiri dan sepenuhnya berdasarkan anggota. Masih dalam kaitan ini, Linstad (1990) mengatakan bahwa di banyak negara berkembang sering kali pemerintah melihat dan menggunakan koperasi sebagai suatu alat untuk menjalankan agenda-agenda pembangunannya sendiri.
Koperasi sering diharapkan bahkan di paksa berfungsi sebagai kesejahteraan sosial dan sekaligus sebagai organisasi ekonomi, yang dengan sendirinya memberi beban sangat berat kepada struktur manajemen koperasi yang pada umumnya lemah.

Menurut Braverman, dkk. (1991), sedikit sekali perhatian diberikan kepada kondisi-kondisi ekonomi dimana koperasi-koperasi diharapkan melakukan berbagai aktivitas. Promosi koperasi yang tidak diskriminatif, yakni tanpa memberi perhatian pada hal-hal seperti dinamik-dinamik internal, insentif, struktur kontrol, dan pendidikan dari anggota, sering kali telah membuat koperasi-koperasi menjadi organisasi-organisasi birokrasi yang sangat tergantung pada dukungan pemerintah dan politik. Oleh karena itu, Gentil (1990) menegaskan bahwa agar koperasi maju maka hubungan antara pemerintah dan koperasi yang didefinisikan ulang.

Berikut tadi adalah ringkasan yang saya ketahui tentang Siap atau tidaknya Koperasi di Indonesia mengahadapi Era globalisasi menggunakan analisis SWOT. Kurang lebihnya saya mohonh maaf..
Waalaikun salam...

Minggu, 15 November 2015

Bagaimana Wajah Koperasi di Indonesia saat in??

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI


Assalammualaikum Wr.Wb..

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana keadaan koperasi di Indonesia pada zaman yang modern ini. Sebelumnya, saya akan menjelaskan apa itu koperasi. Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum atau organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dan tolong menolong. Koperasi memiliki anggota yang setiap anggotanya merupakan bagian dari kepemilikan koperasi.


Sebenarnya tujuan utama dibentuknya koperasi pada zaman dahulu adalah untuk menyelamatkan perekonomian orang yang terlibat hutang akibat lintah darat. Lalu zaman semakin berkembang, koperasi bukan hanya untuk menyelamatkan orang-orang yang terlibat hutang tetapi mensejahterakan rakyat dengan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang dibawah harga pasar. Selain itu juga, keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk kesejahteraan anggota koperasi tersebut.


Menurut pendapat saya wajah koperasi di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak koperasi yang gulung tikar dan tidak aktif. Banyak koperasi yang tidak aktif saat ini akibat dari kurangnya perhatian dari pemerintah yang mendorong koperasi ini lebih maju, misalnya dengan memberikan bantuan dana. Selain itu juga dari pihak masyarakat itu sendiri yang kurang memahami ilmu ekonomi tentang koperasi. Masyarakat juga sangat menentukan jalannya koperasi tersebut karena siapa saja berhak berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Sumber daya manusia yang kurang berkualitas juga mempengaruhi mundurnya koperasi yang berakibat banyak diambil alih oleh pihak swasta.keadaan koperasi ini mungkin diketahui oleh masyarakat luas tetapi akibat perubahan zaman dan gengsi saat ini maka dari itu banyak masyarakat yang lebih memilih membeli sesuatu di pasar swalayan.


Pemerintah pun sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang menyisihkan dana untuk namun subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi jangkauan luas. Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi yang berada di kota – kota besar dan koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak koperasi nya bersifat tertutup, padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi dikota – kota kecil ataupun pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai masyarakat luas. Koperasi Indonesia seharusnya dapat berdiri sendiri walaupun tanpa campur tangan pemerintah, agar koperasi tersebut bisa mandiri dan dapat bersaing dengan badan usaha lain di era yang semakin modern ini.


Koperasi Indonesia yang semakin memprihatinkan ini disebabkan juga oleh factor manusia. Banyak masyarakat Indonesia yang belum benar-benar mengenal apa itu koperasi dan penerapannya. Serta anggotanya sendiri yang kurang pengetahuan tentang ini. Hal ini terjadi karena sosialisasi yang kurang optimal. Anggota koperasi biasanya hanya tahu bagaimana melayani konsumen padahal anggota koperasi juga merupakan bagian dari kepemilikan koperasi tersebut. Mereka berhak untuk berpartisipasi dalam memberikan kebijakan dan memberikan saran agar koperasi bisa lebih maju., karena tanpa kerja sama antar anggota, koperasi pun tidak akan ada, seperti prisipnya yaitu kekeluargaan.


Masalah lainnya akibat dari tidak aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang professional. Sumber daya manusia disini sangat penting untuk kemajuan koperasi. Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaan terhadap anggota-anggotanya juga. Koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai anggota dengan sikap yang transparan dan tanggung jawab.
Perkoperasian Indonesia sulit maju, maka dalam hal ini, kementrian terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang tidak sehat tersebut akan dipilah sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada pengurusnya, koperasi yang tidak aktif tersebut akan dibubarkan.


Demikian pengertian tentang WAJAH PERKOPERASIAN DI INDONESIA yang saya ketahui, kurang lebihnya mohon maaf.. sekian.


Minggu, 25 Oktober 2015

TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI

TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI



Hallo semua,..
Kali ini saya akan menceritakan tentang apa saja sih syarat – syarat atau tata cara yang dibutuhkan untuk mendirikan koperasi yang baik dan benar.

   Pertama – tama biasanya orang yang ingin mendirikan koperasi terlebih dahulu mendapatkan penerangan dan penyuluhan agar memperoleh pengertian dan kejelasan mengenai maksud dan tujuan mendirikan koperasi. Sebelum mengetahui syarat pendirian koperasi kita akan mengulas beberapa hal mengenai perundang – undangan yang membahas koperasi.

   Undang – undang no. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.
Menurut undang – undang no.25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dan koperasi juga terbagi menjadi 2 yaitu :
·      *    Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan seorang.
·      *    Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan badan – badan hokum koperasi.

   Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 1994 tentang persyaratan dan tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dsar koperasi.
Peraturan Menteri nomor 01 tahun 2006 yaitu tentang petunjuk pelaksanaan pembentukan , atau pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi.
Setelah kita mengetahui beberapa hal tentang koperasi seperti yang saya tulis diatas langsung saja kita masuk ke dalam topic pembahasan kita kali ini yaitu, Tata cara mendirikan koperasi. Dalam membentuk sebuah koperasi tentunya banyak cara yang harus kita lakukan yaitu di antaranya adalah :
1.      Koperasi sebaiknya dibentuk oleh sekelompok orang/anggota masyarakat yang mempunyai kegiatan atau bakat dan kepentingan ekonomi yang sama, dan tentunya memiliki pengetahuan yang luas tentang ekonomi atau koperasi.

2.          Setelah itu lalu kita adakan rapat pembentukan, guna nya rapat ini yaitu untuk membuat anggota atau ketua koperasi yang akan mengurus koperasi tersebut atau membentuk visi dan misi dalam membangun koperasi tersebut. Rapat ini juga dibentuk dengan sekurang – kurangnya 20 orang yang dipimpin oleh beberapa orang pendiri koperasi. Dan di sarankan juga untuk mengundang pejabat/petugas yang memahami seluk beluk tentang pengkoperasian.


  Setelah melakukan rapat pembentukan koperasi lalu membentuk Penyusunan Akta pendirian koperasi, pembentukan atau penyusunan akta ini dapat disusun oleh para pendiri ( apabila di wilayah setempat tidak terdapat NPAK ) atau dibuat oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi (pasal 6 ayat 1). Dan lalu selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan atau melakukan pemohonan pengesahan secara tertulis kepada pihak yang berwenang. Dengan dilampiri (pasal 7 ayat 1) :

- 2 rangkap Salinan akta pendirian dengan bermeterai cukup.

- Data akta pendirian koperasi yang dibuat dan di tandatangani oleh Notaris.

- Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang – kurangnya sebesar simpanan pokok daan simpanan wajib yang wajib dilunasi oeh para pendiri.

- Rencana kegiatan usaha minimal 3tahun kedepan dan RAPB

- Dokumen lain yang diperlukan sesuai praturan perundang – undangan.

4.      Syarat untuk pendirian Koperasi simpan pinjam atau  (KSP)

-          Dua rangkap salingan akta pendirian koperasi dari notaris.

-          Berita acara rapat pendirian

-          Daftar hadir rapat pendirian untuk mengetahui calon anggota koperasi secara detail

5.           Lalu melakukan penelitian pemohonan oleh pejabat.
Apabila permohonan di maksud telah lengkap dan benar maka pemerintah memberikan tanda terima, lalu berkasnya segera di proses akan tetapi apabila berkasnya belum di lengkapi maka tidak bisa di proses oleh pemrintah dan permohonan terssebt dikembalikan untuk diperbaiki.

   Lalu yang terakhir yaitu pengesahan akta pendirian koperasi dengan surat keputusan dari menteri Negara, koperasi pengusaha kecil maupun menengah yang ditanda tangani oleh kepala dinas koperasi pengusaha kecil dan menengah seperti kabupaten atau kota
Berikut adalah tata cara mendirikan koperasi yang saya ketahui atau menurut pendapat saya.. atas perhatian para pembaca saya ucapkan terima kasih.


ANDAI AKU MENJADI MENTERI KOPERASI

ANDAI AKU MENJADI MENTERI KOPERASI





Assalammualaikum WR.WB

      Hallo semuanya pada artikel kali ini saya akan berhayal dalam tulisan yang berjudul“ Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi “ tulisan ini berceritakan tentang angan-angan saya yang ingin menjadi Menteri Koperasi. Mungkin memang kedengaran agak konyol, tetapi banyak orang yang bilang kalau tidak ada yang mustahil di dunia ini, jadi sepertinya sah-sah saja jika saya berhayal ingin menjadi Meteri Koperasi. Karena menjabat sebagai Menteri Koperasi itu tidaklah mudah, karena setiap detail secara rinci dan di perlukan keahlian secara khusus untuk mengatur ini semua. Sebelum kita masuk dalam pembicaraan angan-angan saya ini pertama saya akan membahas sekilas tentang pengertian Koperasi dan tujuannya itu, yaitu sebagai berikut

     Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya pengertian koperasi itu adalah salah satu badan usaha di bidang ekonomi yang beranggotakan orang atau badan hukum yang dilandasi dengan asas kekeluargaan, dan tujuannya di adakan koperasi ini adalah untuk mensejahterakan anggota dan khususnya masyarakat.
Sekarang langsung saja kita masuk ke dalam topic pembahasan kita ini…
Jika saya menjadi Menteri Koperasi mungkin yang pertama saya akan lakukan adalah mengembalikan koperasi seperti dulu lagi, seperti yang sudah kita ketahui bahwa koperasi di Indonesia sekarang ini sudah tidak ada namanya lagi atau bisa dibilang sudah terpuruk dan jatuh, semua itu disebabkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap koperasi di era modern seperti ini.

    Lalu saya akan meningkatkan SDM atau yg biasa disebut yaitu sumber daya manusia karena kebanyakan koperasi di Indonesia ini sangat kurang kualitas sumber daya manusianya sehingga kinerja nya kurang optimal dalam mengurus Koperasi ini. Maka dari itu saya akan memberikan pembekalan atau pelajaran dalam mengurus atau mengelola koperasi dengan baik dan benar lalu cara mengembangkannya dan cara mempertahankan nya di era persaingan yang sangat ketat ini. Pertama-tama saya akan melakukan training atau pelatihan kepada semua pengurus koperasi, maksud dari pelatihan ini sendiri adalah agar anggota koperasi mempunyai pengalaman dan mampu mencari solusi untuk memcahkan suatu masalah selama koperasi berlangsung. Dan tentunya saya akan memberikan promosi anggota koperasi yang kinerjanya sudah baik dan benar dan juga memberikan kenaikan jabatan kepada anggota yang sudah lama bekerja dan tekun atau rajin bekerjanya.
Lalu saya juga akan memodern-kan koperasi yang dulu menjadi koperasi modern Sistem koperasi akan dibuat berbasis IT agar lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu juga agar lebih mudah dalam memonitor, mengevaluasi, dan melakukan pendataan secara lebih akurat dan up-to-date.

     Saya pribadi berharap agar koperasi bisa menjadi lebih baik lagi dalam artian koperasi harus lebih baik lagi dari system kinerja dan integrasi koperasi seperti halnya dalam menjalankan tujuan – tujuaan yang telah dibuat diawal dapat di saingkan dengan badan usaha  yang lainnya yang kini telah hampir meredupkan nama koperasi, dan serta dapat terus berkembang tidak seperti sekarang ini yang bahkan koperasi lebih banyak diam ditempat atau bahkan malah berjalan mundur.
Dan harapan saya selanjutnya adalah agar produk – produk yang dihasilkan atau yang di produksikan dapat di minati oleh masyarakat luas, sehingga bisa meningkatkan keuntungan pada koperasi, dan produk – produk yang banyak diminati oleh masyarakat biasanya dapat mendongkrak atau memajukan pendapatan dalam negeri dan juga dapat mengurangi rasa ketertarikan konsumen atau pembeli terhadap produk luar negeri yang dapat mematikan produk – produk dalam negeri  yang berdampak mengurangi mata pencarian produsen – produsen dalam negeri.

    Lalu saya juga ingin agar masyarakat atau para pemuda Indonesia bisa kembali pada dasar – dasar yang ada dalam pengoprasian Negara kita. Selain itu kejujuran dalam bekerja adalah hal yang utama dalam mengatasi korupsi yang tengah marak terjadi di Negara Indonesia ini. Karena jika pemimpinnya saja sudah tidak baik dan mencerminkan perilaku yang tidak baik dan benar bagaimana rakyatnya dapat mencontoh perilakunya. Karena pemimpin itu adalah panutan maka pemimpin yang baik dapat menjadi panutan bagi seluruh rakyatnya.

    Lalu kesederhanaan , karena kesederhanaan itu adalah jawaban dari semua keterpurukan perekonomian bangsa, dan rasa cinta antar sesama atau toleransi merupakan pondasi kekuatan dalam suatu lembaga pemerintahan atau lembaga – lembaga yang lainnya. Oleh karena itu seorang pemimpin haruslah bersikap sederhana jangan terlalu berlebihan, karena dalam mengurus koperasi bukan hanya janji dan omongan – omongan saja yang dibutuhkan melainkan adalah bukti dari semua omongan dan janji – janji yang telah kita ucapkan.

     Dan mungkin yang terpenting dari rencana – rencana saya yang lainnya, yang terpenting adalah saya akan mengaktifkan kembali koperasi yang sekarang sudah jarang beroperasi lagi atau bisa dibilang koperasi di jaman modern sekarang ini sudah mati. Selain membuat koperasi – koperasi yang baru tentunya saya juga akan menghidupkan koperasi – koperasi yang sudah tdak beroperasi lagi dengan cara mengubah konsep koperasi menjadi lebih fresh dan berwarna kembali, dan sebaiknya koperasi juga harus dibuat semenarik mungkin agar lebih mudah menarik perhatian para konsumen, lalu juga harus ada juga kerjasama yang baik antar pengurus atau anggota, karena tujuan utama dari koperasi adalah gotong royong atau kerja sama .

      Lalu jika saya menjadi menteri koperasi saya akan memudahkan akses koperasi dengan bank. Karena koperasi masih belum bankable, maka dari itu akses koperasi ke bank masih agak sulit, walaupun sebenarnya kinerja koperasi masih sangat erat kaitannya dengan bank. Karena dalam koperasi juga sangat membutuhkan modal, modalnya bisa meminjam di bank, dan selain itu pula masih banyak lagi manfaat lainnya. Apalagi ditambah dengan kecanggihan – kecanggihan di era modern ini, akses dengan bank perlahan – perlahan mulai bermunculan untuk melakukan transaksi dan pembayaran yang sudah mulai sangat meluas dan menyebar. Maka dari itu bank juga sangat diperlukan untuk kemajuan koperasi.

      Dan tentunya untuk melaksanakan atau mewujudkan semua keinginan saya jika saya menjadi menteri koperasi tentunya saya akan bekerja keras, jujur, teliti, dan disiplin dengan rasa percaya diri dan rasa tannggung jawab yang lebih besar. Karena koperasi di dirikan dengan susah payah, maka dari itu tidak boleh di sia-siakan begitu saja, padahal jika kita lihat dari konsepnya koperasi sudah bagus, mungkin masih banyak orang yang belum memahami betul tentang fungsi dan keuntungan mengoprasikan koperasi. Lalu saya juga akan mempromosikan koperasi yang sudah saya buat atau yng sudah saya bangkitkan kembali koperasi yang sudah mati dengan cara mengiklankan. Karena dengan iklan yang dibuat dan dibungkus dengan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk berkoperasi lagi, dan saya juga akan lebih transparan dan terbuka dalam mengelola atau menjalankan koperasi dalam memperlihatkan kinrja koperasi agar tidak ada yang meras ditutup – tutupi dan masyarakat menjadi bisa mempercayai koperasi lagi.

      Dan yang terakhir tentunya saya akan memperkenalkan tentang “apa itu koperasi”sejak dini mungkin kepada seluruh generasi muda dalam memperkenalkan koperasi sejak dini ini kita perlu juga campur tangan pemerintah , yaitu dengan cara memasukkan kuikulum pendidikan kopersi sejak dini atau SD, maka agar dijenjang selanjutnya diharapkan para generasi muda dapat melestarikan koperasi dan terus membangkitkannya agar lebih baik lagi.


      Itulah beberapa rencana saya jika saya menjadi menteri koperasi yang nantinya akan dijalankan atau dioperasikan jika saya menjadi menteri koperas. Kepada siapapun nantinya yang terpilih menjadi menteri koperasidi generasi selanjutnya saya berharap dapat membawa koperasi kea rah yang lebih baik lagi. Dengan tidak menyalahgunakan aturan untuk kepentingan pribadi. Karena seperti yang kita ketahui koperasi itu dijalankan dengan rasa kekeluargaan, maka perlakukanlah seluruh rakyat Indonesia seperti keluarga sendiri. Aatas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih karena sudah menyempatkan waktu anda untuk membaca tulisan saya ini. Wassalam.. 

Jumat, 19 Juni 2015

KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Assalamu’alaykum..
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang KETAHANAN PANGAN NASIONAL menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat
J

MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG KETAHANAN PANGAN DI 
INDONESIA



Pertama – tama kita akan mengenal lebih dekat tentang apa itu ketahan pangan? Ketahanan pangan adalah ketersedian pangan dan kemampuan seseorang untuk mendapatkannya. Sebuah rumah mampu dikatakan memiliki ketahanan pangan apa bila penghuninya tidak merasa kelaparan tau terancam kelaparan. Ketahanan pangan juga memiliki beberapa system yaitu subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. Kinerja dari masing – masing subsistem tersebut tercermin dalam hal stabilitas pasokan pangan. Kinerja dari ketiga subsistem tersebut juga dapat terlihat melalui status gizi masyarakat, yang dapat dideteksi melalui status gizi anak-anak balita. Jika ketiga subsistem itu tidak berfungsi dengan baik dan benar maka akan terjadi peningkatan kasus gizi buruk atau kekurangan gizi, jika hal itu terjadi maka dapat disimpulkan bahwa Negara itu sendiri belum mampu mewujudkan ketahanan pangannya.

 Ada 4 komponen jika suatu Negara ingin mencapai kondisi ketahanan pangannya yaitu dengan cara sebagai berikut :

·        -  Kecukupan ketersediaan pangan
·        -  Stabilitas ketersediaan pangan dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun
·       -   Keterjangkauan terhadap pangan
·        -  Kulaitas atau keamanan pangannya terjaga

Adapun beberapa factor yang mempengaruhi ketahanan pangan yaitu adalah :

·       -   Lahan .

·         - Infrastruktur atau pembangunan pertanian yang menjadi syarat penting untuk mendukung pertanian  yang maju.

·        - Teknologi, keahlian, dan wawasan.

·        -  Energy, energy itu sendiri sangatlah penting untuk kegiatan pertanian lewat dua jalur, yakni langsung dan tidak langsung. Contoh dari jalur langsung adalah energy seperti listrik atau bahan bakar minyak yang digunakan para petani, sedangkan jalur tidak langsung adalah energy yang digunakan oleh pabrik pupuk untuk membuat input – input , dan alat – alat transportasi dan komunikasi.

·         - Dana, hal ini termasuk factor yang sangat penting dalam ketahanan pangan dalam suatu Negara.
·         Lingkungan fisik atau iklim : pertanian terutama pertanian pangan melupakan sector yang paling sering terkena dampak dari perubahan iklim yang tidak menentu.

·        - Relasi kerja.

·         - Ketersediaan input lainnya.

KONDISI KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA SAAT INI



Seperti yang sudah kita ketahui kondisi ketahanan pangan di Indonesia ini semakin lama semakin memburuk, dikarenakan beralih fungsinya lahan pertanian di Indonesia. Pemerintah Indonesia seharusnya bertindak lebih serius lagi karena Indonesia sudah masuk level yang serius dalam indeks kelaparan global. Hal ini diperkirakan akan terus memburuk dengan bertambahnya penduduk di Indonesia. Di masa yang akan datangpun dapat di prediksi akan terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan, konversi lahan, tingginya harga bahan bakar fosil, dan pemanasan iklim. Maka dari itu mulai sekarang kita coba untuk menjaga lingkungan alam kita agar tidak semakin buruk kelangkaan pangan yang kita alami saat ini.

Sekian refrensi yang bisa saya sampaikan, maaf jika ada salah-salah kata, atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih J

Daftar Pustaka        : Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Unversitas Gunadarma, Kenari.



INDUSTRI DAN INDUSTRIALISASI

Assalamu’alaykum..
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang INDUSTRI DAN INDUSTRIALISASI menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat
J

MENGENAL DAN DAMPAK DARI INDUSTRI DAN INDUSTRIALISASI




Pertama-tama kita akan membahas tentang pengertin apa itu industry dan apa itu industrialisasi? Pertama yang akan kita bahas adalah pengertian dari industry,  apa itu industry? Industry adalah bidang pekerjaan yang menggunakan keterampilan, dan menggunakan alat-alat di bidang hasil-hasil olahan bumi yang sangat memerlukan ketekunan kerja. Sedangkan industrialisasi adalah suatu proses perubahan social ekonomi yang mengubah system pencarian masyarakat agraris menjadi masyarakat industry, atau bisa diartikan industrialisasi adalah suatu keadaan dimana masyarakat focus kepada ekonomi melalui pekerjaan yang semakin beragam , dan gaji atau pengahasilan yang semakin tinggi. Dalam industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia merubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi rasionalitas.

STRUKTUR EKONOMI INDONESIA

Istilah struktur ekonomi ini biasanya digunakan untuk menunjukkan susunan atau bagan dari suatu sector-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sector ekonomi itupun terbagi menjadi dua bagian yaitu, sector ekonomi dominan atau yg paling diandalkan. Yang dimaksud dari sector ekonomi itu sendiri adalah sector ekonomi yang menjadi sumber mata pencarian sebagian besar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.
Struktur ekonomi itu sendiri mempunyai dua macam, diantaranya adalah :
·         Struktur agraris, struktur ini adalah struktur ekonomi yang didominasi oleh sector pertanian, sector pertanian ini sendiri menjadi sumber mata pencarian terbesar bagi penduduknya. Pada umumnya Negara - negara berkembang seperti Indonesia itu sendiri disebut Negara agraris sedangkan Negara - negara yang belum berkembang disebut dengan Negara agraris tradisional.
·         Struktur industry, dimana struktur ekonomi ini didominasi oleh sector industry. Negara – Negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Negara – Negara maju lainnya termasuk Negara industry.

Di Indonesia industry terdapat beberapa golongan diantara nya adalah :

·      -   Kelompok komoditas
·        -  Skala usaha
·         - Hubungan arus produksinya

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI INDUSTRI NASIONAL



Harus diakui bahwaa kinerja sector industry belum sepenuhnya pulih akibat dari krisi economy, belum lagi kelesuhan yang dihadapi industry elektronika dan industry otomotif. Di luar itu, ternyata dari awal proses industrialisasi hingga kini masih saja banyak mengalami permasalahan oleh industry nasional. Permasalah tersebut dapat berasal dari internal dan eksternal.

Permasalahan Internal sebagai berikut:

·        *  Lemahnya prasarana dan sarana.
·        *  Keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen didalam negeri.
·         * Keterbatasan industry berteknologi tinggi.
·         * Kesenjangan pembangunan daerah.
·         * Keterbatasan penguasaan pasar domestik.
·         * Ketergantungan ekspor pada beberapa komoditi dan Negara tujuan.
·         * Lemahnya penguasaan teknologi.* Permasalah Eksternal diantaranya sebagai berikut:
·        *  Isu dan praktek globalisasi dan liberalisasi ekonomi.
·         * Isu terorisme.
·         * Kesepakatan internasional.
·         * Arah perkembangan pasar dunia.

Adapula beberapa dampak social dan lingkungan dari industrialisasi ini adalah sebagai berikut:

·         -  Urbanisasi
·        -   Eksploitasi tenaga kerja
·        -   Lingkungan hidup

Sedangkan dampak negative dari industrialisasi bagi Negara Indonesia itu sendiri adalah semakin banyak hilangnya hutan – hutan di Indonesia berarti berkurang juga tanaman – tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat atau sebagai tempat habitat fauna langka yang hidup di ekosistem hutan tersebut. Dibalik kesuksesan Indonesia dalam pembangunan sebenarnya ada kemerosotan dan penurunan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut yang banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat – masyarakat yang menengah kebawah sehingga mereka lebih mudah terserang oleh penyakit. Oleh karena itu ada baiknya  juga jika kita tidak salah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki ini. Agar tidak ada yang merasa dirugikan.

Sekian refrensi yang bisa saya sampaikan, maaf jika ada salah-salah kata, atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih J

Daftar Pustaka        : Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Unversitas Gunadarma, Kenari.