Contoh Kasus dari Hukum Gossen 1
Pertama-tama saya akan memberikan pengertian apa itu hukum gossen?
Hukum Gossen addalah kaidah dalam ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi Jerman, Hermann Heinrich Gossen. Hukum Gossen pertama merupakan generalisasi dari fakta berdasarkan pengalaman jika pemuasan keperluan terhadap suatu jenis benda tertentu dilakukakn terus menerus, kenikmatannya akan terus-menerus berkurang sampai akhirnya mencapai suatu kejenuhan. Dengan demikian kenikmatan benda yang dikonsumsi terakhir merupakan kenikmatan marginal. Hukum Gossen kedua merupakan hukum ekonomi murni. Hukum Gossen 2 berbunyi bahwa manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sedapat-dapatnya sampai pada tingkat intensitas yang sama. Hukum gossen 2 disebut juga hukum guna Horizontal karena membahas pemuasan terhadap bermacam-macam barang, sedangkan hukum gossen 1 disebut hukum guna vertikal karena hanya membahas pemuasan satu macam barang.
Dan kali ini saya akan memberikan Contoh Kasus dari Hukum Gossen 1 yaitu adalah sebagai berikut :
CONTOH HUKUM GOSSEN 1.
Misalnya waktu pertama ada trend baju dan tas baru, saat pertama kali saya membeli tas. Saya merasa sangat puas dan senang, sehingga saya selalu memakai atau menggunakannya kemanapun saya pergi. Pada bulan pertama pemakaian saya masih merasa puas dan tidak malu untuk menggunakannya, lalu pemakaian bulan ke dua hingga bulan ke empat pun saya masih merasa puas, walaupun sudah jarang saya gunakan untuk berpergian. Lalu di pemakaian bulan ke lima saya mulai merasa bosan dan jenuh dengan tas dan baju yang saya beli. Hal itu membuktikan bahwa hukum gossen 1 berlaku pada kasus yang saya alami.
Kamis, 03 Desember 2015
Contoh Kasus Hukum Gossen 1
Permalink 0
Read more>>
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistis.
Pasar Persaingan Monopolistis.
Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana tedapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk lainnya. Contoh : shampoo, pasta gigi, dan lain-lain. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut akan tetapi stiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, aroma, kemasan dan lain-lain
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistis.
1. Terdapat Banyak Penjual.
Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun demikian ia tidaklah sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Apabila di pasar sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka pasar persaingan monopolistis sudah mungkin wujud. Yang penting, tidak satupun dari perusahaan-perusahaan tersebut ukuran/besarnya jauh melebihi dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif besar seperti pasar persaingan sempurna, keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relative sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak.
Bersifat Berbeda Corak yang membedakan antara pasar persaingan monopolistis dan pasar persaingan sempurna. Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan produksi suatu perusahaan lainnya. Terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan ini barang yang diproduksikan oleh perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistis bukanlah barang yang bersifat pengganti sempurna tetapi merupakan barang pengganti yang dekat.
3. Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga.
Perusahaan dalam persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga, namun pengarunya relative kecil kalau dibandingkan dengan peruahaan pasar oligopoly dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, lebih menyukai barang dari suatu perusahaan tertentu.
4. Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti di dalam oligopoly dan monopoli. Beberapa faktor menebabkan hal ini:
1. karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2. Karena perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia dipasar dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan.
5. Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif
Untuk mempengaruhi citarasa pembeli para pengusaha melakukan persaingan bukan harga ( non-price competition), tetapi lebih mengarah pada mutu dan desain produk melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, meberikan syarat penjualan yang menarik dan sebagaianya.
Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisaitasnya tidak sampai mencapai elastis sempurna. Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Kurva permintaan yang bersifat seperti ini berarti:
Apabila perusahaan menaikan harga maka jumlah barang yang di jualnya menjadi sangat berkurang dan sebaliknya apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistis tidak elastis sempurna, kurva hasil penjualan marjinal (MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan. Dalam persaingan monopolistis kurva MR adalah sama seperti terapat dalam monopoli, yaitu kurva tersebut terletak dibawah kurva permintaan.
Keseimbangan Jangka Pendek.
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit dan akibatnya kurva MR tidak berimpit dengn kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan pasar monopolistik adalah sama dengan didalam monopoli. Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar .
Keseimbangan Jangka Panjang.
Keuntungan lebih dari akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut. Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normalakan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan dipasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) ke sebelah kiri,. Kemasukan perusahaaan baru dan perpindahan kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga perusahaaan hanya mendapat keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka panjang.
Permalink 0
Read more>>
Cara membuat Cemilan berbahan dasar Tempe
Resep Untuk membuat hidangan Tempe Mendoan
Kali ini saya akan memberi resep untuk membuat suatu hidangan untuk menemani makan anda atau bisa juga untuk hidangan berbuka puasa.
Kebanyakan orang senang sekali membuat makanan untuk nyemil atau makanan-makanan menggunakan bahan masakan dari Tempe. Seperti yang kita ketahui Tempe termasuk makanan yang paling sehat karna terbuat dari kacang kedelai, Tempe juga bukan hanya terkenal di Indonesia saja tetapi di Luar negeri pun Tempe sudah mulai di konsumsi.
Kali ini saya bukan membahas cara pembuatan Tempe. Karena Tempe bisa banget untuk dijadikan makanan apa saja yang kita inginkan sesuai selera kita. Tapi kali ini saya akan memberikan resep cara untuk membuat Tempe Mendoan. Tempe Mendoan ini biasanya sering dijadikan hidangan untuk berbuka puasa. Baik langsung saja saya akan memberikan tips membuat Tempe Mendoan versi yang saya ketahui..
Bahan-bahan:
• 1 potong tempe
• 200 gram tepung beras
• 50 gram tepung terigu
• 5 batang bawang daun
• air seckupnya
• minyak untuk menggoreng secukupnya
Bumbu yang Dihaluskan:
● 3 siung bawang putih
● 1.5 sendok makan ketumbar bubuk
● garam secukupnya
● kunyit secukupnya
Cara Memasak:
▪ Iris tipis tempe sekitar 0.5 cm.
▪ Buat adonan tepung dengan mencampurkan tepung beras, tepung terigu, bawang daun, bumbu yang dihaluskan, serta air secukupnya.
▪ Masukan tempe dalam adonan tepung tadi.
▪ Goreng sebentar/ setengah matang dengan minyak panas, sehingga saat diangkat tempe masih lembek.
▪ Lalu Sajikan.
Tempe mendoan ini bisa dimakan sebagai Hidangan berbuka puasa, lauk pauk teman makan nasi ataupun cemilan di sore hari untuk teman minum kopi atau teh. Lebih nikmat disantap dengan cabe rawit pedas atau kecap yang dibubuhi potongan rawit.
Permalink 0
Read more>>
Tips Menumbuhkan Rambut atau Bulu menggunakan Kemiri
Tips Menumbuhkan Rambut dengan kemiri
Seperti yang kita ketahui banyak orang yang menginginkan mempunyai rambut yang tebal atau bulu yang banyak di suatu area tubuh tertentu seperti halnya di alis rambut dan daerah-daerah anggota tubuh yang lainnya. Namun tidak jarang juga orang yang tidak ingin mempunyai bulu yg lebat.
Tapi kali ini saya akan membagi tips bagaimana cara menumbuhkan rambut atau bulu pada area-area tubuh yang ingin kita tumbuhin rambut dengan menggunakan bahan tradisional atau alami yaitu KEMIRI.
Karna seperti yang sudah ketahui khasiat rempah-rempah tradisional ini banyak sekali mempunyai khasiat entah itu untuk pengobatan atau untuk kecantikan. Baik langsung saja saya akan mengasih tips cara menumbuhkan rambut atau bulu dengan kemiri.
Pertama-tama siapkan bahan-bahannya seperti:
Bahan-bahan
- 1 cc Minyak cengkeh ( 1/2 sendok teh )
- 2 cc Minyak kelapa ( 1 sendok teh )
- 1 Butir biji buah kemiri
Cara Menumbuhkan Rambut dengan Kemiri
● Ambil 1 butir kemiri kemudian bakar dan tumbuk sampai halus
● Campurkan minyak kelapa dan minyak cengkeh kemudian masukkan kemiri yang sudah dihaluskan tadi, aduk sampai rata
● Cara menggunakannya cukup dioleskan pada pori-pori kepala yang ingin ditumbuhkan rambutnya
Lakukan cara ini rutin setiap hari atau 3 hari sekali agar rambut cepat tumbuh
Permalink 0
Read more>>
Minggu, 29 November 2015
Bagaimana cara untuk membentuk suatu Koperasi yang Ideal?
Bagaimanakah koperasi yang Ideal?
Assalammuailailkum Wr.Wb
Halo semua para pembaca. Kali ini saya akan membahas tentang Bagaimana si bentuk Koperasi yang Idel itu? Seperti yang kita semua ketahui tentu saja Koperasi yang Ideal itu sangat didambakan dalam kepemerintahan Koperasi selama ini . Namun membentuk Koperasi yang sedang terpuruk saat ini menjadi Ideal itu tidaklah mudah. Pengertian dari Koperasi itu sendiri adalah badan usaha yang unik karena dimiliki oleh banyak individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu-individu yang memiliki kesamaan visi, misi, dan didasari oleh jiwa kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam operasinya, kebijakan-kebijakan yang diambil dalam koperasi dilakukan secara demokratis demi kepentingan untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama.
Pada dasarnya, pengelolaan koperasi yang profesional adalah didasari oleh kemampuan pengurus atau manajemen koperasi untuk menjalankan keputusan dan kebijakan yang sudah dibuat secara demokratis dalam Rapat Anggota Koperasi dan ditunjang oleh pengawasan yang kontinu atas realisasi dan implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.
Dalam menjalankan koperasi secara ideal maka tidak terlepas dari penerapan fungsi-fungsi manajemen standard. Fungsi-fungsi manajemen yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan koperasi, yakni :
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan dasar dari semua kegiatan koperasi yang disusun guna mencapai tujuan yang akan dicapai dalam suatu periode yang terukur.
Misalnya : berapa jumlah anggota yang akan dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa omzet yang ingin dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa SHU yang akan dibagikan tahun ini, dsb. Perencanaan ini harus disusun oleh pengurus dan disahkan oleh RAT agar semua anggota mengetahui rencana kerja koperasi sehingga semua anggota dapat mendukung kegiatan koperasi sehari-hari.
2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah fungsi terpenting setelah rencana kerja koperasi disusun. Tahap ini adalah menyusun fungsi SDM yang akan mengemban tugas agar kegiatan-kegiatan dalam rencana kerja dapat secara efektif dan efisien dijalankan oleh SDM koperasi. Kunci keberhasilan dalam tahap ini adalah menaruh orang yang tepat pada posisi yang tepat sehingga semua tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Fungsi Pelaksanaan
Fungsi ini adalah menjalankan semua kegiatan yang sudah disusun dengan sebaik-baiknya, SDM koperasi bertanggung jawab atas tugas yang sudah dilimpahkan, dan dalam pelaksanaannya SDM koperasi mematuhi rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam RAT. Dalam tahap ini, tugas administrasi sehari-hari seringkali menjadi hambatan dan sering terabaikan karena kurangnya pengetahuan akan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan untuk memudahkan kegiatan administrasi dan di samping itu investasi teknologi dirasakan masih cukup mahal. Fungsi pelaksanaan ini sering kali menjadi kendala bukan cuma pada koperasi yang besar, akan tetapi pada koperasi yang jumlah anggotanya hanya ratusan. Tertib administrasi dan mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan dalam RAT merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan koperasi.
4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Fungsi pengendalian dan evaluasi ini adalah untuk menilai dan apakah fungsi pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana kerja atau tidak. Apakah dalam pelaksanaan kegiatan sudah mematuhi rambu-rambu kebijakan koperasi atau terdapat penyimpangan. Sering kali fungsi tersebut dianggap sangat sensitif dan tabu karena sikap pengurus dan manajemen koperasi yang tidak terbuka terhadap anggota atau sesama pengurus koperasi lainnya.
Mengelola koperasi sama halnya dengan mengelola perusahaan plus organisasi sosial. Di satu pihak kita mesti memikirkan keuntungan dan di pihak lain kita mesti memikirkan aspek sosial anggota. Memang cukup pelik apabila kita tidak bisa membedakan mana kepentingan koperasi secara kolektif dan mana untuk kepentingan anggota secara individu.
Dalam hal ini, anggota dan pengurus, pengawas mahupun pembina koperasi harus memiliki komitmen yang baik terhadap hakikat koperasi, tujuan positif, peraturan dan pengembangannya. Komitmen ini adalah modal dasar untuk dikelola dan dikembangkan secara baik dan benar, serta memberi manfaat bersama, sehingga diharapkan anggota, pengelola, pengawas dan pembina koperasi dapat selalu:
● Memiliki semangat untuk selalu memajukan koperasi dan bertanggungjawab secara penuh demi kemajuan koperasi.
● Mendahului moral dan mental yang baik dalam kehidupan seharian.
● Menghindarkan diri dari perbuatan tercela atau hal-hal yang dapat merosakkan jati diri koperasi.
Dalam hal ini Anggota koperasi juga harus lebih jeli dalam memilih pengurus, pilihalah berdasarkan kualitas individu bukan popularitas. Karena koperasi dijalankan dengan mengandalkan kualitas seseorang, keberaniannya, integritas, semangat wirausaha, kepemimpinan, kemampuan manajerial, pemahaman terhadap koperasi dan kemampuan intrapersonal. Bukan dengan modal terkenal. Panitia pemilihan pengurus pun harus benar-benar melakukan seleksi, jangan hanya sekedar voting, harus ada fit and proper test. Jadi calon-calon yang diajukan menjadi pengurus dalam rapat anggota adalah benar-benar calon yang sudah teruji kualitasnya. Keseriusan suatu organisasi untuk berkembang ditandai dengan keseriusan dalam memilih pimpinan tertingginya. Sudahkan koperasi saudara memilih pengurus dengan serius berdasarkan kualitas, tidak hanya berdasarkan popularitas. Jadilah koperasi yang serius, yang maju dan berkembang, jangan jadi koperasi ecek-ecek.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan tentang ciri atau tips agar koperasi menjadi lebih ideal yang menurut saya ketahui. Kurang lebihnya mohon maaf, semoga postingan saya kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Wassalam Wr.Wb.
Permalink 0
Read more>>
Masih Mampukah Koperasi Menjadi SokoGuru Perekonomian Rakyat di Indonesia Ini?
Mampukah Koperasi Menjadi SokoGuru Perekonomian Rakyat di Indonesia?
Assalammualaikum Wr.Wb
Hallo semua para pembaca.. Kali ini kembali lagi dengan saya dengan pembahasan dalam ruang lingkup Koperasi. Kemarin kita sudah membahas tentang bagaimana wajah Koperasi di Indonesia saat ini dan Siap atau tidaknya Koperasi di Indonesia ini menghadapi masalah globalisasi. Dan sekarang selanjutnya kita akan membahas tentang Apakah Mampu Koperasi menjadi SokoGuru Perekonomian rakyat di Indonesia? Pertama kita akan membahas tentang apa itu Koperasi SokoGuru dalam perekonomian? Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia. Makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung” perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Ditinjau dari sisi badan usaha atau pelaku bisnis, ada 3 kelompok pelaku bisnis dalam sistem perekonomian nasional yaitu:
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2) Badan Usaha Koperasi (BUK)
3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan ekonomi kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong. Dalam penjelasan pasal 33 Uud 1945 ini dikatakan bahwa ”produksi di kerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
Namun tampaknya pembinaan Koperasi saat ini belum banyak membawa perubahan dan masih terobsesi kepada pembinaan pola lama dengan menekankan kegiatan usaha tanpa didukung oleh SDM yang kuat dan kelembagaan yang solid, upaya pembinaan terasa setengah hati, akibatnya kegiatan Koperasi seperti samar-samar keberadaannya, tidak ada lagi Koperasi baru yang tumbuh bahkan ada Koperasi yang dulu besar semakin surut keberadaannya.
Hal tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa koperasi yang berjalan semakin samar atau tidak terlalu terdengar lagi keberadaannya. Perbedaan kualitas SDM-nya yang tidak merata antara diperkotaan dan pedesaan dimana di perkotaan lebih perdiutamakan pada Koperasi distribusi, disamping itu juga Koperasi produksi, sementara di pedesaan pembinaannya memerlukan perlakuan khusus jika dibandingkan dengan dikota, jadi utamakan di pedesaan dikembangkan Koperasi Produksi disamping memberikan lapangan pekerjaan dapat pula mencegah urbanisasi.
Jadi sebenarnya tujuan utama koperasi itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa peminjaman. Meskipun koperasi tidak mengambil laba penjualan atau jasa peminjaman yang besar. Namun apabila koperasi berjalan dengan lancar keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Keuntungan koperasi akan dikembalikan kembali kepada anggota sebagai SHU (Sisa Hasil Usaha). Tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.
Sebagai contoh Pemerintah Indonesia mengakui koperasi dan UKM sebagai pelaku usaha yang memberikan kontribusi terhadap pengangguran dan penurunan tingkat kemiskinan. Program yang dipaparkan lainnya adalah kebijakan pemerintah Indonesia sendiri yang mendorong sektor koperasi dan UKM. Melalui gerakan koperasi pemberdayaan koperasi akan dapat secara signifikan mengurangi pengangguran. “Sekarang penganggugaran sisa 6,3 persen sedangkan kemiskinan sisa 11,96 persen. Salah satu program keberpihakan adalah kebijakan micro finance tentang kredit usaha rakyat bisa menyerap 7.8 juta nasabah.
Dengan angka tersebut bisa dikatakan bahwa kemiskinan bisa berkurang. Disamping itu Koperasi juga tidak hanya melihat dari seberapa tinggi sales yang dihasilkan dari Koperasi itu tapi yang jauh lebih penting adalah jumlah anggota yang diduduki tiap koperasi itu sendiri dan benefit yang akan dirasakan oleh anggota yang bersangkutan. Yang terpenting adalah Koperasi dapat memberikan manfaat yang besar terhadapa para anggota koperasi tersebut, karena harus ingat tujuan utama Koperasi adalah untuk mensejahterahkan anggotanya. Selain itu pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir yang dilakukan secara konsisten, mulai dari membina, mendapatkan akses keuangan, proses produksi hingga pemasaran.
Adapun beberapa kelebihan dari koperasi di Indonesia adalah:
a. Bersifat terbuka dan sukarela,
b. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota,
c. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal, &
d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan semata- mata mencari keuntungan.
Namun tetapi di balik semua kelebihan itu, ada juga hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia, yaitu:
a. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas,
b. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
c. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
d. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
Adapun beberapa prinsip didirikannya koperasi yaitu adalah sebagai usaha bersama yang ditujukan untuk kemakmuran anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pendirian koperasi juga harus mendapat pengesahan sedagai badan hukum koperasi dari pihak yang berwenang. Sejauh ini koperasi dengan prinsip usaha bersama atas asas kekeluargaan banyak menolong/membantu para anggotanya.
Sebagai badan usaha yang ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi roda penggerak koperasi. Koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota, di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju.
Demikian penyampaian yang saya ketahui tentang Koperasi di Indonesia ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Karna saya juga baru belajar untuk lebih memahami lagi tentang Koperasi yg ada di Indonesia ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.
Permalink 0
Read more>>
Senin, 16 November 2015
SIAP ATAU TIDAKNYA KOPERASI DI INDOENESIA MENGHADAPI MASA GLOBALISASI
SIAPKAH KOPERASI MENGAHADAPI ERA GLOBALISASI ( ANALISIS SWOT)
Asslammualaikum WR.WB
Kali ini saya akan membahas tentang Siap atau Tidaknya Koperasi menghadapi Era Globalisasi dengan analisis SWOT dengan beberapa hal seperti Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Pertama saya akan menjelaskan tentang apa itu Analisis SWOT???Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Dan juga Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dan disini juga saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Era Globalisasi? Globalisasi merupakan dari suatu proses penyebaran integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan, pemikiran, produk, dan aspek aspek kebudayaan lainnya. Contohnya seperti Kemajuan teknologi, transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan internet, dan ada pula faktor yang mempengaruhi terjadinya globalisasi adalah adanya ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya. Baik selanjutnya saya akan membahas tentang siap atau tidaknya koperasi menghadapi era globalisasi menurut pendapat saya.
Menurut pendapat saya untuk menghadapi era globalisasi ini, koperasi perlu memiliki perencanaan perencanaan. Seperti perencanaan strategis, yaitu pengambilan keputusan pada saat ini dan akan dilakukan/ direalisasikan pada masa yang akan datang. Pengambilan keputusan ini harus melihat sumber daya, kondisi saat ini serta melakukan peramalan atas prakondisi dan kedaan yang mempengaruhi koperasi dimasa mendatang.etelah kita mengetahui sedikit mengenai SWOT, berikut akan dijelaskan mengenai analiysis SWOT dari koperasi dalam menghadapi era globalisasi :
Kekuatan (Strength)
Kekuatan (strength) yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki koperasi. Dengan mengetahui kekuatan, koperasi dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam perekonomian di Indonesia dan mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya.
Peterson (2005), mengatakan bahwa koperasi harus memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi-organisasi bisnis lainnya untuk bisa menang dalam persaingan di dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Keunggulan kompetitif disini didefinisikan sebagai suatu kekuatan organisasional yang secara jelas menempatkan suatu perusahaan di posisi terdepan dibandingkan pesaing-pesaingnya
Faktor-faktor keunggulan kompetitif dari koperasi harus datang dari:
1. Sumber-sumber tangible seperti kualitas atau keunikan dari produk yang dipasarkan (misalnya koperasi susu, koperasi harus memperhatikan kualitas susu yang dihasilkan) dan kekuatan modal.
2. Sumber-sumber bukan tangible seperti brand name, reputasi, dan pola manajemen yang diterapkan.
3. Kapabilitas atau kompetensi-kompetensi inti yakni kemampuan yang kompleks untuk melakukan suatu rangkaian pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan kompetitif.
Kelemahan (Weakness),
Kelemahan (Weakness) yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi koperasi. Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan koperasi untuk bisa memang dalam persaingan adalah menciptakan efisiensi biaya. Tetapi ini juga bisa ditiru / dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain (non-koperasi). Jadi, ini bukan suatu keunggulan kompetitif yang sebenarnya dari koperasi. Menurutnya satu-satunya keunggulan kompetitif sebenarnya dari koperasi adalah hubungannya dengan anggota.
Misalnya,di koperasi produksi komoditas-komoditas pertanian, lewat anggotanya koperasi tersebut bisa melacak bahan baku yang lebih murah, sedangkan perusahaan non-koperasi harus mengeluarkan uang untuk mencari bahan baku murah.
Kesempatan (Opportunties)
Kesempatan (Opportunities) yaitu semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi perekonomian nasional atau global yang dianggap memberi peluang bagi koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Loyd (2001) menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dan makin banyaknya pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar.
Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan koperasi adalah:
1. Posisi pasar yang kuat (antara lain dengan mengeksploitasikan kesempatan-kesempatan vertikal dan mendorong integrasi konsumen).
2. Pengetahuan yang unik mengenai produk atau proses produksi.
3. Sangat memahami rantai produksi dari produk bersangkutan.
4. Menerapkan suatu strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan pasar.
5. Terlibat aktif dalam produk-produk yang mempunyai tren-tren yang meningkat atau prospek-prospek masa depan yang bagus (jadi mengembangkan kesempatan yang sangat tepat).
Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi kopersi seperti Peraturan Pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha, rusaknya lingkungan, meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang lebih professional, yaitu dengan melihat kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities)dan ancaman (Threats) koperasi di Indonesia.
Sedangkan faktor-faktor eksternal terutama adalah intervensi pemerintah yang terlalu besar yang sering didorong oleh donor, kesulitan lingkungan-lingkungan ekonomi dan politik, dan harapan-harapan yang tidak realistic dari peran dari koperasi. Menurut mereka, problem yang paling signifikan adalah cara bagaimana koperasi itu dipromosikan oleh pemerintah. Promosi yang sifatnya dari atas ke bawah telah menghalangi anggota untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan koperasi. Bentuk-bentuk organisasi dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan diatur oleh pihak luar.
Jadi koperasi telah gagal untuk berkembang menjadi unit-unit yang mandiri dan sepenuhnya berdasarkan anggota. Masih dalam kaitan ini, Linstad (1990) mengatakan bahwa di banyak negara berkembang sering kali pemerintah melihat dan menggunakan koperasi sebagai suatu alat untuk menjalankan agenda-agenda pembangunannya sendiri.
Koperasi sering diharapkan bahkan di paksa berfungsi sebagai kesejahteraan sosial dan sekaligus sebagai organisasi ekonomi, yang dengan sendirinya memberi beban sangat berat kepada struktur manajemen koperasi yang pada umumnya lemah.
Menurut Braverman, dkk. (1991), sedikit sekali perhatian diberikan kepada kondisi-kondisi ekonomi dimana koperasi-koperasi diharapkan melakukan berbagai aktivitas. Promosi koperasi yang tidak diskriminatif, yakni tanpa memberi perhatian pada hal-hal seperti dinamik-dinamik internal, insentif, struktur kontrol, dan pendidikan dari anggota, sering kali telah membuat koperasi-koperasi menjadi organisasi-organisasi birokrasi yang sangat tergantung pada dukungan pemerintah dan politik. Oleh karena itu, Gentil (1990) menegaskan bahwa agar koperasi maju maka hubungan antara pemerintah dan koperasi yang didefinisikan ulang.
Berikut tadi adalah ringkasan yang saya ketahui tentang Siap atau tidaknya Koperasi di Indonesia mengahadapi Era globalisasi menggunakan analisis SWOT. Kurang lebihnya saya mohonh maaf..
Waalaikun salam...
Permalink 0
Read more>>
Minggu, 15 November 2015
Bagaimana Wajah Koperasi di Indonesia saat in??
Assalammualaikum Wr.Wb..
Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana keadaan koperasi di Indonesia pada zaman yang modern ini. Sebelumnya, saya akan menjelaskan apa itu koperasi. Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum atau organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dan tolong menolong. Koperasi memiliki anggota yang setiap anggotanya merupakan bagian dari kepemilikan koperasi.
Sebenarnya tujuan utama dibentuknya koperasi pada zaman dahulu adalah untuk menyelamatkan perekonomian orang yang terlibat hutang akibat lintah darat. Lalu zaman semakin berkembang, koperasi bukan hanya untuk menyelamatkan orang-orang yang terlibat hutang tetapi mensejahterakan rakyat dengan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang dibawah harga pasar. Selain itu juga, keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk kesejahteraan anggota koperasi tersebut.
Menurut pendapat saya wajah koperasi di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak koperasi yang gulung tikar dan tidak aktif. Banyak koperasi yang tidak aktif saat ini akibat dari kurangnya perhatian dari pemerintah yang mendorong koperasi ini lebih maju, misalnya dengan memberikan bantuan dana. Selain itu juga dari pihak masyarakat itu sendiri yang kurang memahami ilmu ekonomi tentang koperasi. Masyarakat juga sangat menentukan jalannya koperasi tersebut karena siapa saja berhak berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Sumber daya manusia yang kurang berkualitas juga mempengaruhi mundurnya koperasi yang berakibat banyak diambil alih oleh pihak swasta.keadaan koperasi ini mungkin diketahui oleh masyarakat luas tetapi akibat perubahan zaman dan gengsi saat ini maka dari itu banyak masyarakat yang lebih memilih membeli sesuatu di pasar swalayan.
Pemerintah pun sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang menyisihkan dana untuk namun subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi jangkauan luas. Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi yang berada di kota – kota besar dan koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak koperasi nya bersifat tertutup, padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi dikota – kota kecil ataupun pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai masyarakat luas. Koperasi Indonesia seharusnya dapat berdiri sendiri walaupun tanpa campur tangan pemerintah, agar koperasi tersebut bisa mandiri dan dapat bersaing dengan badan usaha lain di era yang semakin modern ini.
Koperasi Indonesia yang semakin memprihatinkan ini disebabkan juga oleh factor manusia. Banyak masyarakat Indonesia yang belum benar-benar mengenal apa itu koperasi dan penerapannya. Serta anggotanya sendiri yang kurang pengetahuan tentang ini. Hal ini terjadi karena sosialisasi yang kurang optimal. Anggota koperasi biasanya hanya tahu bagaimana melayani konsumen padahal anggota koperasi juga merupakan bagian dari kepemilikan koperasi tersebut. Mereka berhak untuk berpartisipasi dalam memberikan kebijakan dan memberikan saran agar koperasi bisa lebih maju., karena tanpa kerja sama antar anggota, koperasi pun tidak akan ada, seperti prisipnya yaitu kekeluargaan.
Masalah lainnya akibat dari tidak aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang professional. Sumber daya manusia disini sangat penting untuk kemajuan koperasi. Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaan terhadap anggota-anggotanya juga. Koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai anggota dengan sikap yang transparan dan tanggung jawab.
Perkoperasian Indonesia sulit maju, maka dalam hal ini, kementrian terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang tidak sehat tersebut akan dipilah sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada pengurusnya, koperasi yang tidak aktif tersebut akan dibubarkan.
Demikian pengertian tentang WAJAH PERKOPERASIAN DI INDONESIA yang saya ketahui, kurang lebihnya mohon maaf.. sekian.
Permalink 1
Read more>>
Minggu, 25 Oktober 2015
TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
Menurut undang – undang no.25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dan koperasi juga terbagi menjadi 2 yaitu :
- 2 rangkap Salinan akta pendirian dengan bermeterai cukup.
- Data akta pendirian koperasi yang dibuat dan di tandatangani oleh Notaris.
- Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang – kurangnya sebesar simpanan pokok daan simpanan wajib yang wajib dilunasi oeh para pendiri.
- Rencana kegiatan usaha minimal 3tahun kedepan dan RAPB
- Dokumen lain yang diperlukan sesuai praturan perundang – undangan.
Apabila permohonan di maksud telah lengkap dan benar maka pemerintah memberikan tanda terima, lalu berkasnya segera di proses akan tetapi apabila berkasnya belum di lengkapi maka tidak bisa di proses oleh pemrintah dan permohonan terssebt dikembalikan untuk diperbaiki.
Permalink 0
Read more>>
ANDAI AKU MENJADI MENTERI KOPERASI
Jika saya menjadi Menteri Koperasi mungkin yang pertama saya akan lakukan adalah mengembalikan koperasi seperti dulu lagi, seperti yang sudah kita ketahui bahwa koperasi di Indonesia sekarang ini sudah tidak ada namanya lagi atau bisa dibilang sudah terpuruk dan jatuh, semua itu disebabkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap koperasi di era modern seperti ini.
Permalink 0
Read more>>
Jumat, 19 Juni 2015
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang KETAHANAN PANGAN NASIONAL menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
Permalink 0
Read more>>
INDUSTRI DAN INDUSTRIALISASI
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang INDUSTRI DAN INDUSTRIALISASI menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
Struktur ekonomi itu sendiri mempunyai dua macam, diantaranya adalah :
Permalink 0
Read more>>