Assalamu’alaykum..
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang PEREKONOMIAN HIJAU INDONESIA menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang PEREKONOMIAN HIJAU INDONESIA menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
MENGENAL PEREKONOMIAN HIJAU
DI INDONESIA
Yang
dimaksud dari perekonomian hijau ini adalah suatu perekonomian yang efesien
dalam sumber daya dan inklusif secara social. Walaupun berbagai indicator
menyatakanbahwa pembangunan ekonomi di Indonesia belum mengikuti beberapa
prinsip penting dari ekonomi hijau ini. Namun demikian masih terdapat tantangan
yang sangat besar, tantangan tersebut termasuk penggunaan subsidi energy yang
sangat besar. Peningkatan permintaan global terhadap pangan , energy dan
infrastruktur yang di penuhi dengan pendekatan “ business us usual” akan membuat ekologi dunia tidak akan mampu
untu memenuhinya, akibatnya terjadi volatilitas harga komoditas dan energy
polusi yang tak terkendali. Sehingga menimbulkan dampak rusaknya system
keanekaragaman hayati, dan kerusakan kesehatan manusia. Keterbatasan dukungan
alam serta berbagai dampak akibat pelaksanaan tersebut mendorong kita untuk
memikirkan suatu konsep kebijakan pertumbuhan yang mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan keterbatasan sumber daya alamnya secara berkelanjutan. Selain
itu pertumbuhan hijau juga sangatlah penting untuk menangani dampak perubahan
iklim serta berkaitan erat dengan konsep ekonomi hijau yang bertujuan untuk
peningkatan kesejahteraan social, dan secara signifikan mengurangi resiko
kerusakan lingkungan dan kelangkaan ekologis (UNEP, 2011).
Ekonomi
hijau ini atau Green Economy
sangatlah mempunyai dampak yang positif dan negative bagi masyarakat Indonesia
itu sendiri diantaranya adalah :
Dampak
positif:
· * Dapat
menyebabkan munculnya tanaman jenis unggul yang berumur pendek, sehingga
intensitas penanaman menjadi bertambah tiap tahunnya, akibatnya banyak tenaga
kerja yang dibutuhkan lebih banyak lagi.
· * Dapat
meningkatkan pendapatan para petani dengan paket teknologi, biaya produksi
memang bertambah, namun tingkat produksi yang dihasilkan lebih jauh
menguntungkan dari pada keuntungan pertanian secara tradisonal.
· * Dapat
membuat masyarakat menengah kebawah seperti petani sadar akan pentingnya
teknologi.
Dampak
negative:
· * Peningkatan
hasil pangan tidak disesuaikan dengan pendapatan para petani itu sendiri,
karena penggunaan teknologi modern hanya dapat dirasakan untuk para petani yang
kaya.
· * Biaya
produksi yang ditanggung oleh para petani juga sangatlah tinggi melihat
ketergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama.
Oleh karena
itu konsep ekonomi hijau ini diharapkan menjadi jalan keluar, menjadi jembatan
antara pertumbuhan pembangunan ekonomi yang ada di Indonesia ini, agar selalu
ramah lingkungan dan hemat sumber daya alamnya. Agar kita dapat terus menjaga
keseimbangan antara perilaku ekonomi dan menjaga kelestarian alamnya.
Sekian refrensi yang bisa saya
sampaikan, maaf jika ada salah-salah kata, atas perhatiannya saya ucapkan
Terima Kasih J
Daftar Pustaka : Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Unversitas Gunadarma,
Kenari.
0 komentar:
Posting Komentar