Assalamu’alaykum..
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan & Kemiskinan menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan & Kemiskinan menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
SIASAT MENGATASI
KEMISKINAN
Seperti yang sudah kita ketahui tentang
struktur produksi di Indonesia adalah suatu perhitungan yang digunakan oleh
suatu Negara sebagai ukuran utama untuk kegiatan perekonomian di Negara
tersebut. Struktur produksi nasional dapat dilihat dari lapangan usaha dan
hasil produksi kegiataan ekonomi itu sendiri.struktur produksi sendiri terbagi
tiga yaitu, primer, sekunder, dan tersier.
Sebagai yang kita ketahui, yang menjadi indicator
ekonomi adalah PDB. Bukan hanya dalam kurung waktu satu tahun, tetapi juga PDB
biasanya dihitung secara triwulan. Output, barang atau jasa yang dihasilkan
dalam suatu periode. Meliputi seluruh produksi barang atau jasa selama satu
periode termasuk pembuatan barang atau jasa untuk para pegawai. Barang setengah
jadi ditetapkan sebagai output dan barang jadi adalah modal untuk bruto. Output
sendiri terdiri dari banyak jenis. Ada dua hal yang harus selalu diingat, yaitu
Flow dan Stock. Flow adalah kuantitas per kurun waktu, sedangkan stock adalah
persediaan. Dilihat menurut lapangan usahanya, nilai PDB terbesar terdapat di
pertanian, kedua terdapat di pertambangan, ketiga terdapat di industry
pengolahan, dsb. PDB ini sendiri sangat banyak cara penggunaannya. Mulai dari
pengeluaran konsumsi rumah tangga, pemerintah,dll. Semua biaya yang digunakan
akan dimasukan ke dalam data APBN (anggaran pendapatan dan belanja Negara).
Ada lagi
istilah yang dipakai yaitu, PMTB (Pembentukan
modal tetap domestik bruto). PMTB bisa diartikan sebagai pengadaan, pembuatan
atau pembelian barang – barang modal baru yang berasal dari dalam negeri dan
juga barang modal baru ataupun bekas dari luar negeri. Ada jug acara
penghitungan PDB melalui cara balas jasa tenaga kerja, balas jasa tanah, dan
balas jasa keterampilan. Dengan cara ini akan menghasilkan angka yang sama pada
akhirnya.
Ada beberapa
konsep pendapatan nasional. Yaitu, Produk domestik bruto (Gross Domestic
Product(GDP)), Produk Nasional Bruto (Gross National Product(GNP)), Produk
Nasional Neto (Net National Product(NNP)), Pendapatan Nasional Neto (Net
National Income(NNI)), Pendapatan perseorangan (Personal Income(PI)),
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income(DI)).
Mengenai
pendapatan nasional, pendapatan yang tinggi dan sepadan juga ada balasannya.
Pendapatan yang tinggi akan mampu menciptakan perubahan perubahan dan perbaikan
dalam masyarakat. Tinggi atau rendahnya pendapatan akan menentukan kehidupan
seseorang atau rumah tangga. Bahkan juga menentukan nasib Negara dalam
pemerintahan. Semakin tinggi pendapatan, semakin layak kehidupan yang diterima
seseorang, semakin rendah pendapatan maka akan menyulitkan seseorang atau rumah
tangga. Pendapatan yang sedikit akan berujung ke kemiskinan.
Di atas adalah contoh pendapatan per kapita
pada tahun 1999/2000. Terlihat Indonesia masih jauh tertinggal oleh beberapa
Negara.
Menurut saya, dalam hal struktur produksi, pdb dibidang pertanian,
pertambangan, dan industry pengolahan harus tetap dipertahankan. Bukan hanya
pemerintah saja, tetapi masyarakat juga harus ikut turun tangan berusaha untuk
tetap mendapatkan pendapatan yang layak. Pemerintah punya tugas berat dalam hal
ini. Untuk membuat pendapatan nasional yang tinggi agar terciptalah hidup yang
layak dan mengurangi angka kemiskinan.
Sekian refrensi
yang bisa saya sampaikan, maaf jika ada salah-salah kata karena saya juga baru
belajar dan belum terlalu mengerti tentang Struktur Produksi, Distribusi
Pendapatan & Kemiskinan di
Indonesia ini. menurut pandangan
saya sendiri, semoga bermanfaat J
Daftar Pustaka : Pasaribu,
Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas
Ekonomi, Unversitas Gunadarma, Kenari.
0 komentar:
Posting Komentar