Feeds RSS

Sabtu, 28 Maret 2015

STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI PENDAPATAN & KEMISKINAN


Assalamu’alaykum..
kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan & Kemiskinan menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J

SIASAT MENGATASI KEMISKINAN

Seperti yang sudah kita ketahui tentang struktur produksi di Indonesia adalah suatu perhitungan yang digunakan oleh suatu Negara sebagai ukuran utama untuk kegiatan perekonomian di Negara tersebut. Struktur produksi nasional dapat dilihat dari lapangan usaha dan hasil produksi kegiataan ekonomi itu sendiri.struktur produksi sendiri terbagi tiga yaitu, primer, sekunder, dan tersier.
Sebagai yang kita ketahui, yang menjadi indicator ekonomi adalah PDB. Bukan hanya dalam kurung waktu satu tahun, tetapi juga PDB biasanya dihitung secara triwulan. Output, barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode. Meliputi seluruh produksi barang atau jasa selama satu periode termasuk pembuatan barang atau jasa untuk para pegawai. Barang setengah jadi ditetapkan sebagai output dan barang jadi adalah modal untuk bruto. Output sendiri terdiri dari banyak jenis. Ada dua hal yang harus selalu diingat, yaitu Flow dan Stock. Flow adalah kuantitas per kurun waktu, sedangkan stock adalah persediaan. Dilihat menurut lapangan usahanya, nilai PDB terbesar terdapat di pertanian, kedua terdapat di pertambangan, ketiga terdapat di industry pengolahan, dsb. PDB ini sendiri sangat banyak cara penggunaannya. Mulai dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pemerintah,dll. Semua biaya yang digunakan akan dimasukan ke dalam data APBN (anggaran pendapatan dan belanja Negara).

 Ada lagi istilah yang dipakai yaitu, PMTB (Pembentukan modal tetap domestik bruto). PMTB bisa diartikan sebagai pengadaan, pembuatan atau pembelian barang – barang modal baru yang berasal dari dalam negeri dan juga barang modal baru ataupun bekas dari luar negeri. Ada jug acara penghitungan PDB melalui cara balas jasa tenaga kerja, balas jasa tanah, dan balas jasa keterampilan. Dengan cara ini akan menghasilkan angka yang sama pada akhirnya.

Ada beberapa konsep pendapatan nasional. Yaitu, Produk domestik bruto (Gross Domestic Product(GDP)), Produk Nasional Bruto (Gross National Product(GNP)), Produk Nasional Neto (Net National Product(NNP)), Pendapatan Nasional Neto (Net National Income(NNI)), Pendapatan perseorangan (Personal Income(PI)), Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income(DI)).

Mengenai pendapatan nasional, pendapatan yang tinggi dan sepadan juga ada balasannya. Pendapatan yang tinggi akan mampu menciptakan perubahan perubahan dan perbaikan dalam masyarakat. Tinggi atau rendahnya pendapatan akan menentukan kehidupan seseorang atau rumah tangga. Bahkan juga menentukan nasib Negara dalam pemerintahan. Semakin tinggi pendapatan, semakin layak kehidupan yang diterima seseorang, semakin rendah pendapatan maka akan menyulitkan seseorang atau rumah tangga. Pendapatan yang sedikit akan berujung ke kemiskinan.



Di atas adalah contoh pendapatan per kapita pada tahun 1999/2000. Terlihat Indonesia masih jauh tertinggal oleh beberapa Negara.
Menurut saya, dalam hal struktur produksi, pdb dibidang pertanian, pertambangan, dan industry pengolahan harus tetap dipertahankan. Bukan hanya pemerintah saja, tetapi masyarakat juga harus ikut turun tangan berusaha untuk tetap mendapatkan pendapatan yang layak. Pemerintah punya tugas berat dalam hal ini. Untuk membuat pendapatan nasional yang tinggi agar terciptalah hidup yang layak dan mengurangi angka kemiskinan.

           Sekian refrensi yang bisa saya sampaikan, maaf jika ada salah-salah kata karena saya juga baru belajar dan belum terlalu mengerti tentang Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan & Kemiskinan di Indonesia ini.  menurut pandangan saya sendiri, semoga bermanfaat J
  

Daftar Pustaka  : Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Unversitas Gunadarma, Kenari. 

0 komentar:

Posting Komentar